Jumat, 29 Januari 2010

DOSA

Manusia bangga dengan dosanya,
tak terasa betapa banyak telah ditimbunnya,
menjadi ringan padahal telah menempel dibadan,dimata,
dikaki,ditelinga dan ditangan.

Semua dilupakan, diabaikan, dibiarkan
menumpuk bertambah setiap hari,
menggunung bagaikan gunung uhud,
mememanjang bagaikan sungai lukulo,
meluas bagaikan bagaikan pantai petanahan,

Dosa dirasa nikmat,
dosa dirasa gurih,
dosa dilihat tak tampak,
dosa diraba tak timbul,
dosa dicium tak berbau,

aku penuh dosa,
aku penuh salah,
aku penuh lupa,
aku penuh abai,
aku penuh riya.

dimana aku bisa bebas,
dimana aku bisa lepas,
dimana aku bisa tentram,
dimana aku bisa mimpi indah.

jawabnya,
bila dosa telah terhapus,
salah telah dimaafkan,
keliru telah dibenarkan,
bengkok telah diluruskan.

kapankah itu,
hari ini, besok atau kapan
atau kalau badan telah renta,
tangan kaki tak berkutik,
mata telinga tak berguna,
atau ketika Engkau dan aku telah menyatu.

candiwulan,malam jum'at pahing
13 shafar 1431 h / 29 januari 2010

Kamis, 28 Januari 2010

KIRIMAN DARI WORO LANGKA, KEBUMEN

KITA HARUS BERUBAH
Bagikan
Kam pukul 8:47
bY : KKH
Oleh : Bulan Cahaya

Tidak sedikit orang dewasa yang hidup dalam masa lalu
Atau yang hidup dalam pengandaian masa depan.
Bahkan lebih banyak lagi yang tidak mengetahui
Bahwa dia seharusnya hidup sepenuhnya hari ini.

Jadikanlah diri anda orang yang mencontohkan kegembiraan
Jadikan diri anda orang yang memenangkan kehidupan
Memberi semangat bagi yang berputus asa
Menjadi penerang dalam kegelapan
Menjadi pemerhati dan penolong bagi penderitaan orang lain
Orang yang beruntung adalah orang yang memberi manfaat dalam kehidupan

Nyawamu adalah serpihan indah dari keberadaan Tuhan
Jiwamu adalah titisan dari Cinta Kasih dan Sayang Tuhan
Yang dia titipkan pada kemuliaan hatimu.
Dan akan kembali pada Allah saat pelayananmu selesai dalam kehidupan ini.

Bila kau mempunyai kekuatan
Mengapa tidak kau gunakan kekuatanmu
Untuk mengadakan perubahan-perubahan kecil
Yang mengantarkanmu pada keberhasilan pada hari kebebasan?

Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan
Tetapi tidak cukupnya tindakan yang dilakukan

Bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahanmu
Tetapi kurangnya penggunaan dari pemikiran dan kecerdasan

Bukan banyaknya hambatan yang menghalangi keberhasilanmu
Tetapi banyaknya keraguan yang merasuk jiwamu ,
Yang kau biarkan tumbuh dan berkembang

Bukan karena kau lemah tidak mempunyai kekuatan yang menyebabkan kegagalanmu
Tetapi kelemahan jiwamu yang membayangkan kegagalan
Bahkan sebelum kau memulainya....

Bukan kemiskinan yang menghalangi kesuksesanmu
Tetapi pemikiran tentang dugaan-dugaan yang belum tentu kau temui
Lihatlah disekelilingmu, berapa banyak orang sukses berasal dari keluarga sederhana, papa

DISKUSI POJOK KITA

Diskusi santai dua mingguan setiap malam Kamis, kelihatannya makin seru saja. Dari beberapa kali acara yang diselenggarakan bersama Mas FM, Media Net, Foto Asa dll dipandu oleh mas Aris Susetyo SE dan mas Yudi Susetyo bersama penyiar Mas FM semakin menarik untuk diamati / diikuti untuk menambah luas pandangan dan melepas beban hati yang mungkin telah sesak didada, melihat persoalan Kebumen mas lalu, masa kini dan masa depan.

Saat2 ini karena sedang persiapan Pilkada / Pilbup tampaknya forum ini didominasi thema perbincangan tentang bagaimana figur para cabup mengurai niatan membangun Kebumen kedepan.Semua bakal cabup kelihatannya sudah tampil pada acara diskusi pojok kita, walaupun dengan waktu terbatas dan pengunjung terbatas namun kiranya sebagai langkah awal cukuplah sudah. Tinggal pada saat mendatang dalam acara yang mungkin lebih spesifik misalnya " debat kandidat " bisa disetting lebih nyaman dan enak didengar, tentu saja host kita harus lebih atraktiv dan "mengejar" serta sedikit kocak biar semua menjadi nikmat. Siapa mau datang,lihat pengumuman di facebook ?

Rabu, 27 Januari 2010

sajak-ku

UANG

tak dicari kau datang
dicari kau kan menghilang
dipegang terasa ringan
dilepas malah melayang

orang bilang denganmu aku bahagia
tapi jumlahmu ditangan nggak seberapa
kalaupun ada semua sudah terencana
cepat datang dan cepat pegi entah kemana

tanpamu orang blingsatan
denganmu orang keranjingan
dikala jaga engkau dibayangkan
dikala tidur engkau diimpikan

ada kamu semua bisa tertuju
ada kamu cucuku bisa ngguyu
ada kamu tempatnya ada disaku
ada kamu keluarga bisa bersatu

karenamu orang mau nekad
karenamu orang mau sholat
karenamu orang bisa membejat
karenamu orang mau istirahat

candiwulan tengah malam,
rabu kliwon 11 shafar 1431H

Selasa, 26 Januari 2010

Tulisan Sdr.Sukron Makmun

Kontinuitas Promosi Complong Grenggeng

Oleh Sukron Makmun

Tak dinyana hasil karya kerajinan dari bahan alami menuai apresiasi besar dari pasar internasional. Uniknya aneka kerajinan itu adalah hasil kerja ulet para petani sekaligus merangkap sebagai perajin asal pedesaan. Satu hal yang bisa dikatakan membanggakan, ilmu maupun kinerja dalam mengelola sumber kekayaan alam tersebut diperoleh secara turun temurun dari para leluhur.

Itulah sekilas gambaran yang saya simpulkan tentang sebuah desa penghasil anyaman pandan atau oleh masyarakat setempat disebut complong atau ada pula yang menyebut lontrong. Desa itu bernama Grenggeng, berlokasi tak jauh dari monumen bersejarah Tugu Kemit, Kecamatan Karanganyar, Kebumen. Tepatnya di jalur jalan raya utama Kebumen-Gombong, di sebelah Pasar Kemit ke arah utara.

Desa yang dibelah oleh Kali Kemit itu telah berpuluh tahun dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman pandan yang cukup melegenda. Hanya saja akibat minimnya kontinuitas promosi, keberadaan para perajin anyaman pandan kurang begitu dikenal dalam kancah lokal dan nasional.

Justru perajin daerah lain seperti para perajin tas dan sandal dari Rajapolah, Tasikmalaya, lebih kesohor namanya, jauh melampaui Kebumen. Padahal tak sedikit bahan baku mereka berupa anyaman complong “dirakit” oleh tangan-tangan terampil perajin asal Grenggeng dan sekitarnya. Kepiawaian serta kreativitas perajin asal Tasik dalam memadukan dengan bahan lain semacam kulit misalnya, menjadikan mereka lebih dikenal luas sebagai gudangnya kerajinan tas maupun sandal. Walaupun tak semua produk mereka bermaterialkan bahan baku complong alias anyaman pandan.

Pandan adalah jenis tanaman anggota famili Pandanaceae, banyak tumbuh subur di kampung-kampung di kawasan Karanganyar, termasuk di tiap sudut pekarangan mayoritas warga Grenggeng. Tanaman pandan banyak terdapat pula di bagian utara, tumbuh liar di kawasan pegunungannya. Dimanfaatkan menjadi bahan complong setelah sebelumnya melalui beberapa tahapan pengolahan yang tidak sederhana. Daun pandan dibelah atau disebut ngirat, selanjutnya digodok sampai mendidih, lalu didinginkan.

Baru kemudian direndam dengan air dingin selama sehari dua malam. Tak berhenti sampai di sini, proses berlanjut untuk pengeringan, dicuci sampai beberapa kali agar hasil irisan daun pandan menjadi halus dan lembut, serta siap dianyam menjadi complong. Compong inilah sebagai bahan baku aneka kerajinan bermutu tinggi. Bukan hanya diolah menjadi produk jadi tetapi juga dipasarkan oleh para pengepul sebagai bahan setengah jadi untuk dipasarkan ke berbagai sentra kerajinan seperti Yogyakarta dan Tasikmalaya. Harga per kodi (20 lembar) kini antara Rp.65.000 hingga Rp.70.000 tergantung ukuran, kehalusan juga diwarnai atau tidaknya.

Pasar Ekspor

Dari sekian desa penghasil complong, Grenggeng terbilang sebagai pusatnya. Di desa ini terdapat beberapa pengepul hingga perajin yang memproduksi aneka kerajinan seperti tas, tempat tisu, boks file, tatakan gelas, fas bunga, tempat cucian kotor atau produk lain sebagaimana pesanan calon pembeli. Sebagian besar, bahkan mencapai 90% produk Grenggeng ternyata untuk memenuhi permintaan pasar mancanegara atau pasar ekspor.

Salah satu usahawan desa setempat yang secara rutin memasarkan beraneka produk jadi kerajinan pandan ke luar negeri adalah Slamet Riyanto pemilik “UD Pancuran Mas” yang mempekerjakan tak kurang 100 tenaga warga sekitar tempat tinggalnya.

Ironisnya, meski tas pandan serta produk lain dari anyaman pandan terbilang laku keras di pasar mancanegara, namun di pasar negeri sendiri, belum begitu familiar. Mungkin hal seperti ini masih dipengaruhi oleh sebagian besar kebiasaan di tengah masyarakat kita yang terlalu mendewa-dewakan segala peralatan berbahan baku plastik.

Dengan asumsi lebih awet, alasan kepraktisan hingga perbandingan masalah harga. Lain halnya dengan masyarakat di luar sana yang mulai bergeser mindset-nya, bahwa bahan-bahan tas atau piranti keseharian lain akan lebih ramah terhadap alam dan lingkungan hidup jika terbuat dari bahan-bahan bernuansa alami seperti tas anyaman pandan dan lain sebagainya.

Pekerjaan menjemur, menganyam iratan pandan, atau aktivitas menyetor complong adalah kesibukan dalam keseharian warga Desa Grenggeng. Selepas mengurusi pekerjaan domestik seperti memasak dan mencuci pakaian, banyak perempuan Grenggeng duduk-duduk di emperan rumah bersama anggota keluarga lainnya. Bukannya ngerumpi atau bersantai, melainkan sibuk menganyam pandan kering yang telah dibelah menjadi complong berkualitas terbaik beraneka ukuran.

Aktivitas mengolah pandan ternyata juga menyerap sebagian besar tenaga kerja. Selepas kesibukan mengurusi lahan pertanian, menganyam menjadi keasyikan tersendiri. Bahkan tidak hanya terbatas untuk masyarakat Grenggeng semata. Aktivitas ini telah merambah pula ke lingkungan desa sekitar.

Boleh dibilang di Grenggeng nyaris tak ada orang menganggur. Tentu fenomena anyaman pandan akan kian menarik jika promosi dilakukan secara kontinyu, sehingga makin banyak orang tahu di mana mesti mencari kerajinan anyaman kualitas ekspor khas Kebumen ini.



Sukron Makmun, peminat kajian sosial, bergiat di Forum Penulis Kebumen, tinggal di Desa Kebulusan, Pejagoan Kebumen



Sukron Makmun

Ds Kebulusan RT 13/03

Kec.Pejagoan-Kebumen 54361

HP 085726192991

Minggu, 24 Januari 2010

Malam Sepi

Hujan dari sore tak mau berhenti, sholat isya telah dilaksanakan berjamaah di masjid depan rumah. Dingin khusu' senyap tak ada anak kecil mengikuti sholat. Semua orang dewasa berjajar merapatkan shaf-nya tekun tenang orang kampung patuh setia mengikuti gerak sang Imam. Selesai sholat berwirid berdoa mohon ampun atas kelakuan sehari suntuk yang penuh lumpur dosa tak sengaja. Hati merasa tentram seolah Allah telah menjawab doa dan berkehendak mengampuni dosa hamba-Nya. Kemudian malam larut sepi hanya suara tut keyboard komputer diselingi musik dari winamp lagu2 barat evergreen yang tak pernah membosankan. Betul-betul sepi tak ada kendaraan lewat dan tak ada suara orang bercanda semua tutup pintu dingin. Barangkali sebagian mereka sedang nonton TV tapi banyak pula yang sudah tidur karena kelelahan. Malam sepi dan makin sepi.

Candiwulan,malam Senin Pon 9 Shafar 1431H

Kamis, 21 Januari 2010

Demokrat Bergoyang

Partai Demokrat Kebumen pekan ini mulai dipertanyakan oleh anggotanya sendiri yang mengatakan Muscablub tgl. 10 Januari lalu yang memilih KH Nashirudin Al Mansyur sebagai Ketua, merupakan Muscab yang cacat hukum. Kemudian Deklarasi Pencalonan Bupati Nashpro ( Nashirudin - Probo ) sehari sebelumnya telah digugat oleh kader partai yang tampaknya kepengin mencalon kan figur lain yang asli kader Demokrat. Intrik dan friksi sudah muncul ke permukaan, hal ini sudah saya tulis jauh hari dan bisa dibaca pada Judul : Kandidat Ketua Demokrat, Outsider ? Yang jelas penghargaan kepada sesama kader apalagi yang sudah lama kehujanan kepanasan tidak boleh diabaikan karena merekan juga manusia yang ingin disanjung dan dihargai seberapapun nilainya. Karena ada yang sepakat walaupun pada saat Muscab mereka hadir dan tampak setuju dengan keterpaksaan, sekarang mereka menggeliat dan mencari dalih bahwa Muscbalub tersebut cacat hukum. Kenapa tidak disamapiakn pada saat itu mereka yang tahu jawabnya. Namun memang demikian rata-rata perilaku anggota partai yang mudah berubah pikiran sesuai cuaca dan arah angin

Senin, 18 Januari 2010

Himbauan Untuk Semuanya

Assalamu 'alaikum ww.

Selamat Datang pada blog Forum Penulis Kebumen.
Mengingat sebentar lagi Kebumen akan diselenggarakan Pilbup pada tgl 11 April 2010, kami persilahkan semua pembaca untuk menyampaikan harapan dan saran pada para calon bupati dan wakilnya demi kemajuan Kebumen pada umumnya, siapa tahu blog ini dibaca oleh para cabup atau tim suksesnya. Sedikit banyak anda telah berpartisipasi untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada mereka. Dan kalau belum terbaca yah tidak mengapa yang penting kita sudah berbuat sesuatu.

Penulis bagaimanapun akan senantiasa diperhitungkan oleh para pembaca sebab secara tidak terasa saya pribadi disuatu tempat justru saya dikenali sebagai penulis di Suara Merdeka, hal ini saya tidak duga sebelumnya padahal saya sama sekali belum mengenal beliau. Tetapi begitu disebut mantan Sekdes Candiwulan atau nama M.Syahri Nurwahab langsung beliau menyebut penulis dan aktivis diskusi pojok kita di Mas FM Kebumen yang kebetulan memang saya suka mengikuti.

Sekali lagi kami mohon tulis apa saja demi menyemarakkan blog FPK ini, termasuk tulisan hari ini Senin, 18 Januari 2010 di SP SM yang ditulis Sdr.Mujiono yang berterima kasih dengan adanya Forum Penulis Kebumen.

Salam hormat dan sukses selalu,
M.Syahri Nurwahab.

Jumat, 15 Januari 2010

WAKTU

Makna Waktu

Untuk memahami makna SATU TAHUN
Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas
Untuk memahami makna SATU BULAN
Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk memahami makna SATU MINGGU
Tanyalah seorang editor majalah mingguan
Untuk memahami makna SATU HARI
Tanyalah seorang pekerja dengan gaji harian
Untuk memahami makna SATU JAM
Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu kekasihnya
Untuk memahami makna SATU MENIT
Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk memahami makna SATU DETIK
Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan
Untuk memahami makna SATU MILI DETIK
Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak Olimpiade
Dan akhirnya, sadarkah Anda bahwa waktu terus berlalu?
Siapkah Anda mempertanggungjawabkan kepada Allah bagaimana Anda menggunakan setiap mili detik waktu Anda?

KISAH

KISAH SEORANG PENDOA
Ketika kumohon kepada Allah kekuatan
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat
Ketika kumohon pada Allah kebijaksanaan
Allah memberiku masalah untuk kupecahkan
Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan
Allah memberiku akal untuk berpikir
Ketika kumohon pada Allah keberanian
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi
Ketika kumohon pada Allah sebuah cinta
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong
Ketika kumohon pada Allah bantuan
Allah memberiku kesempatan
Aku tak pernah menerima apa yang kupinta
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan
Doaku terjawab sudah

Seharusnya

SEHARUSNYA DEMOKRAT YANG PALING KRITIS

Merlihat gelagat fraksi Demokrat di DPR yang sekarang ini mayoritas kelihatannya ada hal-hal yang aneh.Ketua DPR yang kebetulan dari Demokrat tampak enggan melayani adanya pemanggilan Menteri Kesehatan, Pengajuan hak angket Bank Century dan tampak tidak bersahabat dengan aplaus masyarakat yang mendukung KPK melalui face booker yang telah melebihi satu juta.
Hal ini mestinya dan seharusnya apa yang tumbuh dimasyarakat yang nota bene diwakili mereka anggota lembaga, terhormat DPR didukung dan digali terus apa yang dikehendaki rakyat. Yang pasti rakyat “hanya” menghendaki Negara ini diatur dengan baik, dengan cara yang baik, dengan undang-undang dan peraturan yang baik pula sehingga kesemuanya bisa dilaksanakan dengan baik juga. Semua orang tidak akan mengingkari hal ini karena pada dasarnya sesuai fitrah manusia senang dengan kebaikan dan tentu saja kebaikan yang benar.
Untuk sebuah pemerintahan yang baik, lebih cerdas dan lebih indah bilamana fraksi penguasa dan juga koalisinya dengan sigap dan jantan selalu mengkritisi kepala pemerintahannya sendiri, Presidennya sendiri, menterinya sendiri sebelum dikritisi oleh pihak lawan. Mengapa demikian ? Kalau dikritisi oleh pihak lawan walaupun di Indonesia tidak ada oposisi, secara langsung atau tidak lasngsung sudah mengurangi “derajat kewibawaan” sang Presiden, sang Gubernur dan juga sang Bupati/Walikota.,yang tidak mustahil juga pada saatnya akan menghambat jalannya pemerintahan.
Dengan mengkritisi “jagonya” sendiri, baik secara langsung maupun bisa saja dibelakang layar akan tampak elegan dan mengundang simpati rakyat pemilih dan tidak menutup kemungkinan lima tahun kedepan pasti akan dipilih lagi, karena pemimpin eksekutif dan jajaran legislative yqang katakanlah didukung banyak fraksi koalisi dapat menampilkan pemerintahan yang bersih,akuntable, pro rakyat. Sudah saatnya anggaran untuk para elit sedikit “dikurangi” dan dipindah “ditambahkan” pada program pengentasan kemiskinan yang masih tumbuh dimana-mana. Demikian juga partai yang konon memiliki menteri sebagai pembantu presiden, sebelum menteri itu “ditelanjangi” lawan politik seharusnya partai menteri itu dengan sigap dan cerdas mengkritisi lebih dulu, baik didepan forum maupun dengan cara lain dalam format baik dan benar.
Apakah hal ini bisa terwujud, jawabnya adalah sangat bisa sesuai dengan slogan bersama kita bisa dan terus lanjutkan. Semua aparat Negara termasuk juga anggota dewan diseting untuk bisa bersih dan jujur. Semua bentuk aturan yang abu-abu dibikin cerah, tutup semua peluang korupsi, jawab semua pertanyaan wartawan / jurnalis dengan tegas jangan au..au dan ngambang, rakyat sebenarnya jengkel melihat itu semua.
Demokrat sebagai partai nasionalis dan religius tidak ada alasan apapun untuk takut mengkritisi pemerintahannya sendiri demi rakyat banyak dan demi kemenangan tahun 2014. Jika ada niat semuanya akan mendapat ridlo Allah dan dukungan manusia. Demikian juga bagi partai lain yang memiliki Gubernur / Bupati / Walikota didaerahnya, konsep ini pasti akan sangat menguntungkan. Kalau semua sudah pada track yang benar, siapa yang mau lawan seperti layaknya iklan “Shogun dilawan”. Semoga.

Calo dan sipenyalo

CALO DAN SI PENYALO MESTI DIHUKUM

Membaca SM hari Jum’at & Sabtu 28/7 dan 29/7-2006 di kota Salatiga terjadi perca-loan CPNS yang melibatkan oknum Kecamatan Sidomukti dengan korban beberapa orang dari Kec.Sidomukti,Tingkir dan Sidorejo yang telah menyetorkan uang 40—80 juta rupiah. Hal ini sebetulnya sudah sangat sering terjadi dimana-mana dan yang menjadi keheranan saya adalah : Mengapa masih banyak calon pegawai / PNS / TNI / POLRI selalu saja mau mengambil langkah pintas dengan cara memberi / menyuap / menitipkan sejumlah uang kepada oknum yang dianggap bisa meloloskan keinginan-nya agar diterima menjadi PNS / TNI / POLRI termasuk banyak juga orang tua yang
berani membayar berapa saja asal anaknya bisa diterima bisa masuk sekolah/universi-
tas / PT yang didambakannya.
Semestinya semua pihak menyadari bahwa hal tersebut jelas benar-benar melanggar hukum, baik hukum negara, hukum agama apapun dan juga hukum rasa hati nurani kemanusiaan. Kalaupun sudah bisa jadi pegawai / prajurit yang kelihatannya merasa nikmat-nikmat saja termasuk orang tua / keluarganya dan tragisnya bahkan ada yang bangga bisa beli pekerjaan/jabatan.Dibalik itu semua hati kecil orang tersebut pasti tahu bahwa gaji yang didapat tidak pernah bersih.karena mendapatkannya dengan cara yang tidak bersih pula. Sukma orang tersebut pasti akan terpenjara seumur hidup
Kecuali kalau mau bertobat mau mundur dari jabatannya dengan rasa penuh penyesalan dan rasa berdosa.
Pendapat ini mungkin akan banyak ditertawakan orang tapi itulah semestinya agar kita semua bisa dalam khusnul khotimah sebagaimana kita selalu mendengar pada saat upacara untap / pemberangkatan jenazah.
Terakhir saya menyarankan kepada pihak POLRI agar selain menangkap si CALO sebagai tersangka , juga menangkap si PEMBERI UANG karena dua-duanya salah,karena sipemberi tahu betul bahwa hal itu dilarang negara,agama dan hati nura-ninya sendiri. Dikatakan korban itu kalau gagal tetapi coba kalau sukses mereka tidak mungkni melapor kemana-mana.
Semoga masyarakat Indonesia ada perubahahan sehingga bencana tidak datang beruntun.

M.Syahri Nurwahab
Candiwulan Rt 03/01 Kebumen.

Penulis Kebumen

Penulis Kebumen Bergabunglah,

Kepada para penulis, atau siapa siapa saja yang suka menulis terutama di surat kabar ataupun majalah, yang berdomisili di Kab. Kebumen dan mereka yang berasal dari Kebumen namun berada diluar kota dan juga bagi mereka barangkali yang baru ingin belajar menulis, Forum Penulis Kebumen yang didirikan pada tanggal 9 Agustus 2009 lalu, beralamat di Jl. Nusa Tenggara No. 1 Kebumen selalu menanti kedatangan anda untuk bisa bergabung ( kantor nebeng pada SMART ENGLISH COURSE milik mas Uji Prijatno yang juga penulis ).

Tujuannya adalah sama-sama belajar menulis untuk mengemukakan pendapat / gagasan / wacana dan artikel untuk bisa dikirim ke mass media seantero Nusantara guna ikut sumbang saran / pikiran dan gagasan barangkali saja tulisan itu bisa berguna bagi siapa saja yang mau membacanya. Karena dengan tulisan bisa digali ide-ide yang ada dalam benak kita yang bersinggungan dengan alam nyata dan juga alam fiksi yang kesemuanya tanpa ada batas sepanjang mau menorehkan pena diatas kertas atau kalau sekarang ya berada pada layar monitor. Ketekunan dan ketelatenan menulis bisa luar biasa hasilnya, karena kita tahu semua buku, majalah, tabloid dan berita adalah hasil karya para penulis, tidak lupa pula karya sastra yang bernilai tinggi adalah hasil perenungan para seniman yang dituangkan berbentuk tulisan.

Jika nasib sudah beruntung dengan menulis rejeki akan menghampiri kita secara tiba-tiba dan kadang tanpa diperkirakan sebelumnya. Dan utamanya adalah menulis merupakan penyaluran hobi dan bakat yang bisa diasah dari waktu ke waktu demi mencapai kepuasan batin tiada tara apabila tulisannya telah bisa dimuat di media cetak .

Dengan menulis kita bisa membuat sejarah. Dunia ini diatur dengan sederet tulisan yang berupa undang2 dan peraturan. Jadi kesimpulannya manusia hidup siapapun dan dimanapun perlu membaca tulisan dan yang membuat tulisan adalah para penulis. Sekali lagi para penulis Kebumen bergabunglah termasuk ramai2 mengisi rubric yang ada pada Suara Merdeka yang kita sayangi ini.

M.SYAHRI NURWAHAB

Anggt Forum Penulis Kebumen

Email : emasyahrinurwahab@gmail.com

syahriwahab@yahoo.com

Kamis, 14 Januari 2010

Menyongsong Masa Depan Kebumen Yang Lebih Baik

Alam Kabupaten Kebumen telah menyediakan sumber daya alam yang sedemikian bervariatif. Namun kenapa Kab. Kebumen masih juga tertinggal bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Kebumen yang memiliki luas 1.281 km2 dengan jumlah penduduk hampir 1,3 juta jiwa, membujur dari barat sampai ke timur dan dari utara sampai ke selatan memiliki potensi sumber daya alam cukup besar dan apabila dapat berhasil digali atau diolah dengan optimal pastilah akan menghasilkan kebutuhan yang bisa menyejahterakan masyarakat serta menjamin lancarnya roda pembangunan masa mendatang.

Bagian Utara.

Kawasan bagian utara Kebumen dari awal mulai Kecamatan Karangsambung dan sekitarnya. Karangsambung terletak kurang lebih kurang lebih 40 km dari jantung kota Kebumen,ternyata memiliki dan menyimpan kekayaan alam yang serba ada dan cukup banyak jumlahnya, serta sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dari kawasan ini terdapat berbagai jenis kayu keras untuk pembangunan seperti kayu jati, pinus, sengon, albasia. Sedangkan yang lain tanaman seperti buah-buahan, palawija, padi, serta ternak juga dapat dikembangkan dengan baik.

Tanaman bambu sepanjang sungai yang kaya ragam manfaat, tumbuh subur dari masa ke masa sampai sekarang. Berbagai bahan untuk bangunan seperti tambang galian C (sirtu), batu kali, bahan asbes, kaolin, akik (batu mulia), tambang emas juga ada.

Sementara itu, Karangsambung telah populer sejak zaman dulu sebagai kawasan cagar alam geologi nasional (LIPI) yang tidak bisa ditemui di daerah lain di Indonesia. Bebatuan umur jutaan tahun banyak sebagai kekayaan alam yang perlu dilestarikan dan dilindungi dari penjarahan orang-orang tidak bertanggung jawab. Apabila hal ini dibiarkan akan terjadi cepat atau lambat bumi Karangsambung lenyap dari bumi pertiwi.

Dari belahan utara ini juga muncul adanya sumber mata air yang besar seperti salah satu contoh Sungai Luk Ulo dimana saat ini nasibnya sangat memprihatinkan dan DAS ini sangat perlu untuk diselamatkan.

Dua waduk yang ada di kawasan Karangsambung dan sekitarnya adalah waduk Sempor dan Wadaslintang yang berfungsi selain untuk mengairi sawah juga sebagai tempat pariwisata, perikanan, pembangkit listrik dan lain-lain.
Disaat ini Kabupaten Kebumen dihadapkan pada permasalahan penyediaan air bersih untuk warga pedesaan khususnya. Sebenarnya jaman dahulu hal ini masih sebagai kawasan yang memiliki sumber mata air yang tidak pernah kering karena bagian utara ini layak menjadi kawasan hutan dengan bagian tertentu khusus dikonservasi karena dari sirkulasi awan yang terembus angin laut pantai selatan tertahan dan berubah menjadi hujan yang bisa menjadi sumber mata air untuk kehidupan manusia.

Bagian Selatan.

Potensi lain yang ada di belahan selatan Kebumen adalah sektor kelautan, pertanian dan wisata. Pantai selatan Kebumen menyimpang kekayaan hasil laut yang cukup besar seperti lobster, cerbung, bawal, layur, ubur-ubur dan lain-lain, membujur dari pantai Mirit sampai pantai Pasir dan Logending.
Hasil pertanian padi pada khususnya pada jaman Belanda Kabupaten Kebumen dinyatakan sebagai lumbung padi pantai selatan Provinsi Jawa Tengah . Kawasan hasil pertanian padi terdapat di sepanjang pantai Urut Sewu.
Pantai selatan khususnya sebelah barat daya Gombong memiliki keindahan alam wisata cukup potensial, hanya sayangnya belum bisa dikelola dengan optimal karena keterbatasan dana pembangunan yang tersedia. Sepanjang pantai selatan ini sebenarnya sumber daya alamnya sangat besar untuk bisa mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apabila bisa dikelola dan digali serta dilengkapi berbagai sarana yang diperlukan seperti sarana jalan, fasilitas umum, kebersihan lingkungan, kenyamanan dan lain-lain.
Permasalahannya sekarang bagaimana dengan usaha Pemkab Kebumen bisa memperoleh hasil-hasil dari Sumber Daya Alam yang ada untuk bisa dimanfaatkan kepada masyarakat agar lebih sejahtera kehidupannya disamping sebagai pendorong pembangunan untuk lebih lancar lagi.
Masalah yang dihadapi dewasa ini tidak jauh berbeda dengan yang dihadapi pemerintah secara nasional yakni tentang bencana alam (banjir, tanah longsor), ketenagakerjaan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
Tak ketinggalan pula masalah prasarana dan sarana dasar didalmnya akses transportasi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa termasuk produk-produknya yang dihasilkan oleh masyarakat.
Untuk itu salah satu upaya yang perlu menjadi perhatian kita dalah bagaimana agar SDM yang ada bisa sadar untuk lebih kerja keras, serius, secara profesional dan memiliki integritas tinggi berorientasi pada masyarakat dan melakukan perbaikan tiada henti-hentinya. Dalam meraih cita-cita menuju masyarakat yang adil makmur dan sejahtera. Hindari penyelewengan, pemborosan dan KKN.
Perjalanan panjang pemerintahan Kabupaten Kebumen telah dilalui sebagai kota kabupaten memang sudah ada kemajuan namun masih banyak tantangan yang dihadapi bersama.
Masa lalu adalah sejarah, masa kini adalah kenyataan dan masa depan adalah harapan. Dalam kondisi bagaimanapun kita harus mampu dan optimis karena selalu ada harapan untuk menjadi kabupaten yang lebih dinamis dalam menjalankan roda pemerintahan. Cepat atau lambat pasti akan mengalami perubahan. Semoga Pilkada tanggal 11 April 2010 akan menjadi titik tolak landasan menyongsong masa depan Kabupaten Kebumen lebih baik dan maju berkembang.

AMBIJO
Ketua Forum Penulis Kebumen
Jl. HM Sarbini No. 40 Kebumen
Telp. 0287 - 385517.

Rabu, 13 Januari 2010

Bapak Syahri yth,

Pertama saya mengucapkan SELAMAT ATAS ONLINENYA FORUM PENULIS KEBUMEN ini.

Mudah-mudahan Forum ini bisa bermanfaat untuk memajukan Kota atau kabupaten Kebumen pada khususnya dan bermanfaat bagi seluruh Indonesia pada umumnya.

Melalui blog ini, Bapak bisa pergunakan sebagai alat untuk menyampaikan kritik, masukan dan berbagai hal yang bersangkut paut dengan kemasyarakatan, membuka pandangan terhadap iptek yg terus berkembang, segala macam hal bisa ditulis di blog ini, jangan lupa Pak, manfaatkan pula blog ini untuk menghasilkan uang ( Monetized Your Blog )

Hal-hal yang kiranya masih perlu dilengkapi adalah tampilan visual disamping tulisan, Bapak bisa memilih template yang sesuai dengan isi Blog Bapak, foto & gambar juga bisa menjadikan Blog milik Bapak menjadi Sedap dipandang dan juga si pembaca menjadi berminat untuk membaca kembali tulisan-2 Bapak. Silahkan ikuti petunjuk berikut : Login ke Blog Bapak --> pilih layout --> pick new template ( silahkan pilih template yg Bapak suka ada banyak pilihan ).

Dengan Banyaknya pembaca, pemberi komentar dsb akan meningkatkan traffic Blog milik Bapak ini, semakin banyak pengunjung semakin baik, Iklan-iklan yg Bapak pasang akan banyak yg melihat dan disinilah istilah "monetize" muncul.
Bapak bisa bekerja sama dengan beberapa pengiklan seperti Amazon.com, Google adsense, adsensecamp, kumpulbloger, dan masih banyak lagi. bapak juga bisa memasang banner bisnis online yg Bapak ikuti seperti SFI baner, Tripleclicks banner dsb.
Untuk menambahkan banner silahkan ikuti petunjuk berikut : login ke blog --> pilih layout ( silahkan sekalian modifikasi/ atur tampilan layout blog yg Bapak milik dg fasilitas drag & drop ) --> untuk menampilkan banner klik pada add gadget --> tambahkan gadget "html/javascript" --> isikan judul (optional) untuk isinya silahkan coba Bapak isikan Gateway SFI milik Bapak pilih banner yg sesuai dengan posisi peletakannya di layout tsb :
silahkan pilih disini : https://www.sfimg.com/Resources/OppBanners.sfi cukup copy html codenya saja dan pasang di gadget yg baru dibikin.

Saya berterima kasih atas undangan Bapak untuk ikut mengisi Blog Ini, tetapi saya rasa saya belum bisa menulis semacam editorial sebagus tulisan-tulisan Bapak.
Oh ya, untuk dapat ikut menulis/ mengisi blog ini Bapak harus melakukan setting pada blog Bapak untuk dapat di isi oleh orang lain : silahkan ikuti petunjuk berikut :
Login ke blog Bapak tersebut --> pilih menu setting --> pilih Permission --> silahkan tambahkan user / email yg boleh menjadi author di tempat Bapak.

Jangan lupa untuk memperkenalkan blog baru milik Bapak ini kepada orang lain, untuk menjadikan blog Bapak menjadi mesin penghasil uang, diperlukan banyak pengunjung / trafik, untuk itu Bapak perlu memperkenalkan Blog Bapak tersebut agar dikenal orang, mudah dikenali karena unik, tampilan yang baik dan isi yg bagus dan memiliki kata kunci " keyword " untuk dapat mudah dikenali.

Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses, Saya salut dengan Bapak yang masih ingin belajar terus walaupun yg Bapak hadapi ini adalah dunia Baru.


Salam Hormat Saya

Bayu Tri R

Pada 11 Januari 2010 12:40, syahri kebumen <noreply+01263209569081772620@google.com> menulis:

Sabtu, 09 Januari 2010

Salut Untuk Bu Rustri

SALUT UNTUK BU RUSTRI

Wacana Nasional SM Kamis,7/1/10 beliau menguraikan dengan rinci sebuah ilustrasi pengentasan kemiskinan versi Yayasan Obor Tani, yang kalau tidak salah berpusat operasi di desa Patehan Kec.Sukorejo Kab.Kendal yang sebetulnya sejak dua tahun lalu dalam hati kecil penulis pada suatu saat ingin mengunjungi “mega proyek” atau dapat juga disebut “proyek gila” dibidang pengembangan hortikultura. Disana diuji cobakan dan tampak sudah berhasil membudidayakan lengkeng itoh,durian monthong,mangga nam dokmai,durian chanee,buah naga dan juga pepaya.

Dalam uraiannya yang panjang lebar melebihi aturan 7500 karakter, tapi mungkin karena beliau Wagub diberi keleluasaan berapapun panjangnya tulisan,hal ini merupakan otoritas tunggal yang dimiliki Redaksi toh boleh-boleh saja. Disana dijelaskan pemberdayaan petani secara komprehensip,totalitas, terpadu dan terjamin untuk tidak gagal dalam upaya menanam sesuatu.Karena dimulai, bibit, system ketersediaan air, olah tanah,pupuk,obat2an, perawatan,panen dan pemasaran tidak sekejapun lewat dari pengawasan dan pengamatan kader Obor Tani

Mestinya hal ini cepat direspon oleh para Kepala Daerah di Jateng sebagai bawahan Ibu kita ini dengan serius sesuai janji waktu kampanye dengan bersemangat akan menyejahterakan warganya. Apalagi segala biaya dan risiko ditanggung oleh Obor Tani ,seharusnya tidak ada satupun Bupati/Walikota yang melewatkan peluang ini. Kalaupun sudah ada 5 kabupaten yang telah melaksanakan kegiatan pada tahun 2009, masih ditunggu 25 kab/kota untuk tahun 2010 ini. Jangan takut Jawa Tengah akan banjir buah hal ini merupakan antisipasi awal untuk membendung serangan banjir buah dari Cina. Jika telah berhasil mengapa tidak kita yang justru akan menyerang Singapura, Malaysia, Brunai dan wilayah Asean lainnya karena bagai-manapun pasti rasa buah Indonesia akan lebih lezat karena secara alamiah kecukupan sinar matahari di daerah tropis tidak bias tertandingi oleh buah dari subtropis apalagi buah hasil rekayasa genetic dan biotehnik lainnya.

Kita pasti menang,tinggal bagaimana langkah reformasi system ekspor kita yang sela-ma ini penuh lumuran biaya tinggi yang sengaja “diciptakan” kalau masih bisa dipersulit kena-pa harus dimudahkan/dimurahkan.Untuk merubah itu kapasitas Rustriningsih pasti mampu. Dengan “kegilaanya” (maaf) beliau mampu mengundang CNN, TIMES dan dunia luar meng-unjungi Kebumen dengan Ratih TV / Selamat Pagi Bupati-nya. Bila perlu untuk ekspor, L/C dibuka lebar dan mudah /murah, pajak ekspor, survey Sucofindo digratiskan dulu sedang freight udara/laut serta insurance dimohonkan tuslag 50% demi rakyat Jateng dan Indonesia. Kalau langkah “gila” ini tidak dipersiapkan dari sekarang sia-sialah rencana besar Jawa Tengah sebagai sentra buah. Banjir buah Cina pasti datang, petani kita tambah miskin, percayalah.

M.Syahri Nurwahab
Forum Penulis Kebumen
email : emasyahrinurwahab@gmail.com

Kandidat Ketua Demokrat Kebumen.

KANDIDAT KETUA DEMOKRAT KEBUMEN : OUTSIDER ?

Pada Muscab Demokrat Kebumen 3 tahun lalu terpilih Edy Susanto yg waktu itu belum banyak berkiprah di partai, hanya kebetulan dianggap pengusaha konstruksi yang sukses, ini mengakibatkan hilangnya seorang kader dan pendiri Demokrat di Kebumen Suwarto Adi yg sejak awal berjuang dan merintis berdirinya PD bersama Ambar Toni yg menjadi Ketua pertama Demokrat Kebumen. Perjalanan Edy “dianggap” tidak amanah sehingga digusur oleh kekuatan PAC yang mungkin kurang sepaham, tragis sekali memang.

Kejadian ini kelihatannya akan berulang dengan munculnya 2 kandidat ketua dalam Muscablub yang “terpaksa” harus diselenggarakan akibat mosi tidak percaya yg mendepak Edy Susanto beberapa waktu lalu. Kebetulan mereka berdua adalah pengusaha / orang sukses di Jakarta, yang nota bene kedua-duanya “bernafsu” menjadi Cabup Kebumen dalam Pilkada April mendatang, Mereka adalah Poniman Kasturo dan Buyar Winarso yang konon “orang desa” yang telah bisa berubah menjadi “orang kota” dengan cukup sukses dalam bidang usaha. Apakah mereka kader Demokrat di Jakarta kita tidak mendengar. Mereka berdua adalah sebagian dari orang-orang Kebumen yang sukses di Jakarta, yang lain masih banyak baik yang pengusaha maupun yang birokrat.

Melihat hal ini “kader asli” Demokrat yang telah bertahun-tahun “bertapa” di partai jelas menjadi kecil hati dan resah. Akankah partai ini dibangun dan dibesarkan hanya untuk “area parkir” orang2 hebat yang kebetulan punya banyak fulus ? Mestinya sesuai kaidah partai manapun jelas tidak demikian, termasuk juga di partai Demokrat. Seharusnya teori “ assabiqunal awwalun “ yang diutamakan, yang diprioritaskan, yang berangkat dahulu dan didepan yang di “uwongkan” sehingga tidak menimbulkan friksi dalam partai yang so pasti dikemudian hari partai tersebut akan ribut terus. Prgamatisme boleh wsaja,tetapi yang realistis dan tertib mengalir menjaga harmoni alam. Bukan rahasia umum bahwa besarnya partai Demokrat karena kecipratan “wahyu dan ndarunya” SBY dinegeri ini. Hal ini di Indonesia sudah menjadi adat, jaman Sukarno orang ramai2 dukung Sukarno, jaman Suharto orang sejagat Nusantara berlindung dibawah pohon beringin, jaman Megawati orang ramai2 jadi si penggembala sapi. Demikian juga di Kebumen jaman bu Rustri orang2 yang berbaju hijaupun ramai2 jadi “cah angon” yang kebetulan senang warna merah.

Seyogyanya setiap partai mengutamakan kadernya dulu, ini yang paling sehat. Dan paling lama menjabat ketua cukup 2 periode saja. Kalau di Golkar Kebumen beri kesempatan pada Slamet Marsum untuk menggantikan Suprapto yang sudah 2 periode. Para “outsider” berjuang dahulu lah, berdarah-darah dan berkeringat dulu menjaring matahari. Salam

M.Syahri Nurwahab

Forum Penulis Kebumen



Pilbup Kebumen

PILBUP KEBUMEN MURAH, MUNGKINKAH !

Oleh : M.Syahri Nurwahab

Fen Fenomena Pilbup, Pilgub, Pilpres dan juga Pilkades secara tanpa disadari peristiwa itu pasti akan membawa kesan munculnya biaya yang cukup banyak, bahkan dalam keadaan tertentu bisa tidak masuk akal. Tidak ada dibumi pertiwi ini yang percaya bahwa pesta demokrasi dalam rangka memilih pemimpin bisa murah dan sederhana. Mungkinkah ?

Sebetulnya sejarah pemilihan umum untuk memilih langsung seorang pemimpin terutama bupati/walikota, gubernur dan presiden belumlah cukup berumur satu decade kecuali pemilihan kepala desa secara langsung yang telah berlangsung sejak republic ini berdiri, bahkan sebelum itu. Kesan telah terbentuk, bahwa prosesi pilkades / lurah / pesirah / tetua apapun istilahnya cukup memakan biaya yang tidak sedikit. Karena untuk mencari pengaruh dilingkup desa / nagari banyak cara ditempuh oleh para calon dengan memberikan jamuan makan / minum / rokok pada rakyatnya. Ya sebatas itu pada mulanya, namun zaman terus berjalan yang tadinya hanya sekedar bentuk pengisi perut juga adakalanya selembar pakaian / kain sarung / jarik, berubah ditukar dengan nilai mentahnya saja yaitu berupa uang karena dipandang praktis dan awet untuk digunakan / dikonsumsi dikemudian hari. Jamuan makan minum dan rokok biasanya akan berlangsung sejak si calon mulai menyatakan diri siap maju ke gelanggang pertarungan adu kuat, adu sakti, adu baik dan adu2 yang lain sampai hari penentuan suksesi pemilihan yang telah disepakati bersama. Panitianya kebanyakan diampu oleh perangkat desa dan sedikit peran tokoh. Jaman dulu dapat disebut belum ada tokoh, karena ketokohan seseorang hanya dalam bentuk kepemilikan lahan sawah / garapan, makin luas sawah yang dimiliki makin tinggi derajat ketokohannya, satu desa paling dua tiga orang tuan tanah, maklum karena kita tahu Indonesia terdiri dari ribuan desa agraris. Belum ada desa industri, desa wisata, desa tambang yang ada hanya desa tani. Dan umumnya kepemilikan yang luas ini hanya terdiri kaum satria dan brahmana dalam bentuk lain, yaitu turunan demang atau turunan kyai. Lainnya adalah rakyat atau kawula yang sehari-hari jadi buruh mereka. Sehingga pemilihan kepala desa hanya berkisar antara trah anu melawan trah ini. Setelah menjadi lurah / kepala desa akan bertugas seumur hidup atau sampai wafat. Bisa 20 tahun bahkan ada yang sampai 50 tahun menjabat, masyarakat tenang tidak bergejolak, masyarakat patuh pada aturan desa yang kebanyakan tidak tertulis yang berupa awig2 / pologoro dan aturan adat yang dipegang sangat kuat dan dihormati bersama.. Hal ini berubah drastis dengan diundangkannya UU No. 5 tahu 1979 tentang Pemerintah Daerah. Kepala Desa hanya diberi kesempatan memerintah selama 8 tahun, boleh menjabat 2 periode alias 16 tahun. Situasi berubah kultur masyarakat juga ikut berubah, yang tadinya kepemimpinan itu merupakan jabatan sangat berwibawa bahkan tampak sakral, tidak pernah berhitung untung rugi, berubah menjadi cair dan akhirnya jabatn tersebut berbau komersil jauh dari rasa pengabdian.

Mulai timbulnya biaya tinggi,

Seiring adanya perubahan tatacara pemilihan kepala desa, berubah pula orientasi tujuan menjadi pemimpin desa, hal ini juga selaras dengan perubahan sosio politik masyarakat perdesaan yang tadinya tidaklah mengenal politik namun sejak Golkar berkuasa dan para kepala desa harus mendukung dan wajib menjadi tokoh politik sekaligus, pecahlah kerukunan rakyat. Masyarakat terbelah menjadi 2 kubu, kubu lurah dengan kubu kyai / ulama. Dan partai ini pulalah yang mengenalkan adanya iming-iming sebagai kompensasi sebagai tanda tunduk patuh pada partai penguasa. Mulailah kesetiaan dan penghormatan kepada pemimpin dicoba dibeli dengan pemberian proyek pengaspalan jalan desa, pembangunan infrastruktur lain yang seolah memakmuran desa dengan mengabaikan keadilan dan pemerataan. Siapapun yang jadi kepala desa akan mendapat keuntungan financial dan politis, sehingga yang berkeinginan menjadi kepala desa akan menempuh cara apapun dengan bermodalkan uang yang cukup banyak.

Hal ini menular pada pemilihan bupati / walikota, gubernur, presiden. Kalau dulu harus membeli suara anggota DPRD II, DPRD I atau anggota MPR sekarang berubah seolah-olah mau tidak mau harus berani membeli suara rakyat. Baik untuk membentuk citra / image atau kampanye keliling wilayah, membayar tim sukses, membagi-bagi hadiah, kaos dan alat peraga lainnya termasuk bayar iklan dimedia yang jika dihitung ternyata cukup membutuhkan biaya berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar. Dengan begini hanya mereka yang berduit saja yang berani maju kedepan, padahal keadaan seperti ini pernah saya tulis di Suara Merdeka dan Kompas pada bulan Februari 2007 menjelang Pilgub Jawa Tengah antara lain saya menulis : “Sebetulnya untuk nyalon Gubernur ( konteks sekarang nyalon Bupati Kebumen ) tidak perlu takut biaya. Wong semuanya sudah dibiayai APBD Jateng ( APBD Kebumen ). Tinggal menfoto copy ijazah dan syarat-syarat lain lalu mendaftar ke KPU. Lainnya nggak ada coba biaya apa ? Sosialisasi dan cetak gambar calon sudah dilakukan oleh KPU, tidak usah repot-repot wong semua calon sedikit banyak sudah ngetop diwilayah ini paling tidak oleh segenap anggota partai pengusung, pembaca surat kabar, penonton TV, apalagi kalau mesin partai sudah berjalan baik, dengan modal kecil / secukupnya bisa terpilih menjadi Gubernur ( Bupati ). Dan maaf jangan coba-coba muwur orang se provinsi ( kabupaten ) disamping haram juga bakalan nggak kuat “

Kandidat dan partai rukun,

Semua sangat bisa menjadi Bupati dengan biaya “murah” asal para kandidat / tim sukses tidak terbakar nafsu “syaithan” suap sana suap sini pokoke harus jadi, padahal mereka semua rata-rata beragama Islam yang tahu persis hukum “riswah”. Apalagi kalau partai pengusung dengan segenap jajarannya termasuk kandidatnya mau dan bersedia rukun-rukun saja wong semua sahabat, malu satu yang lain ikut merasakan, apalagi kalau sampai jatuh miskin pasti akan kasihan juga melihatnya. Kandidat dan partai pengusung pasti sudah tahu kalau salah satu diantara mereka jadi, mereka juga akan mendapat manfaat bisa kerja sama terus menerus dalam banyak bidang. Yang satu menjabat Bupati yang lain bisa dibantu atau sebaliknya yang lain bisa membantu Bupati dalam menjalankan pemerintahannya. Semuanya untung tidak ada yang buntung, persahabatan tetap terjaga, jalannya rejeki terbuka lebar dalam jalinan silaturahmi yang abadi. Toh kalau disadari bersama bahwa kita semua tahu dan yakin seyakin-yakinnya tanpa diberi apapun pemilih terdaftar pasti akan berbondong-bondong menuju TPS. Contoh nyata dan tak dapat dibantah oleh siapapun, pada Pilpres, Pilgub dan Pileg lalu kita toh tidak mendapat apa-apa yang berupa pemberian, paling-paling kaos butut gambar calon seharga sepuluh ribuan tapi tetap mencontreng. Disisi lain pencalonan yang murah menjamin Bupati Kebumen mendatang pasti tidak akan “korupsi” disamping jaman juga sudah berubah,bola kejujuran dan kebenaran telah menggelinding dari Ibukota meluncur ke segala penjuru,apalagi kalau kejaksaan dan kepolisian telah “berbenah diri” termasuk para pengacara / advokat telah”bersalin rupa” tidak akan menjadi dan mencoba-coba jadi markus, nyamanlah langit Indonesia termasuk langit Kebumen.

Akhirnya mungkinkah Pilbup Kebumen bisa berjalan dengan biaya murah dan sederhana?. Jawabnya adalah sangat mungkin dan mestinya malah harus demikian.Asal mau dan sepakat “menuju Kebumen Bersih 2010” pasti tidak ada penghalang. Semua warga juga sepakat orang mau baik dan hasanah kok dihalang-halangi. Kalau yang tidak mau memilih karena alasan ekonomis besok-besok jangan mencari Bupati mohon ini mohon itu, karena tidak ada kewajiban Bupati untuk melayaninya karena mereka tergolong warga Negara yang tidak baik.

M.Syahri Nurwahab
Forum Penulis Kebumen
.

Apapun

APAPUN KASUSNYA, CEPAT AMBIL SOLUSINYA.

Minggu ini Indonesia “disandera” oleh keputusan Presiden yang ditunggu-tunggu cukup lama dan dinantikan dengan tegang oleh rakyat Nusantara,walau akhirnya tidak memuaskan Ternyata persoalan KPK Versus Polri atau dalam istilah lain “cicak lawan buaya” memakan waktu cukup lama, mulai awal Juli sampai akhir Nopember 2009 (4 bulan) tampaknya belum juga tuntas. Apakah kita semua sudah biasa kalau menggarap “pekerjaan” harus berlarut-larut, bertele-tele dan berkepanjangan, belum lagi masalah Bank Century juga pasti akan panjang “durasinya” bisa-bisa sampai tahun depan. Banyak sekali energi dan waktu yang habis sia-sia “hanya” untuk menggarap satu problem.Padahal kalau diamati setiap hari pasti akan timbul masalah baru, karena kehidupan manusia adalah merupakan sederetan masalah yang seharusnya “day by day” rampung. Sehingga pekerjaan berikutnya yang butuh pemikiran besar, biaya besar dan waktu yang cukup dapat diagendakan dengan akurat.

Kita yakin sebentar lagi akan muncul masalah baru, apalagi kalau lembaga penegak hukum kesemuanya sudah “mau dan berani” buka-bukaan. Disana-sini akan meletus peristiwa demi peristiwa yang tadinya disembunyikan dan ditutupi rapat-rapat akan menyeret banyak tokoh baik lokal maupun nasional. Bukan rahasia lagi bahwa negeri ini memang sarat dengan masalah, baik keuangan maupun politik dan kejahatan lainnya. Jadi jangan heran kalau program 100 hari Presiden tidak akan berdampak apapun bagi rakyat, jangankan 100 hari, walau dipro-gram 1.000 haripun akan habis untuk ngurusi problem masa lalu yang masih tertunda. Semua departemen ada korupsinya, kalau ini dibuka waduh penuh sesak KPK menahan orang, belum lagi kalau kasus di Propinsi dan Kabupaten / Kota “diungkap” ini lebih dahsyat lagi cuaca langit Indonesia.

Bagaimana ini jadinya apakah sepakat semua kasus ditutup saja, biar yang sudah “dapat” banyak biarkan menikmati hasilnya, dan yang tidak dan belum mau terjerumus kasus biar tetap hidup tertatih-tatih karena banyak terlibat hutang dengan penuh kejujuran,biaya hidup tidak tercukupkan karena ikut terseret pola hidup hedonisme. Apakah seperti ini yang disebut “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Saya kira banyak orang tidak akan sepakat, yang sudah biarlah sudah, yang baru berulah lagi. Rumputpun pasti akan protes kalau penghuni bumi yang berakal berlaku tidak adil.

Solusi apa yang mesti kita perbuat, jawabnya adalah semua persoalan selesaikan dengan cepat dan tegas, jangan “buying and wasting time” yang pasti tidak produktif. Ada sebuah contoh yang nyata didepan mata kita. Koran kita “Suara Merdeka” pasti akan naik cetak selam-bat-lambatnya jam 12 malam. Apapun risikonya Redaksi sangat bertanggung jawab atas segala pekerjaan dan tugasnya, semua problem dan “ruwet renteng” pasti diselesaikan, padahal ini berjalan setiap hari. Apakah para penegak hukum tidak dapat “meniru” fenomena ini. One day services, sehari jadi, sehari selesai, padahal kita tahu semua mereka “maaf” upahnya kecil tapi kerjanya besar. Kalau polisi, jaksa, hakim, menteri dan kepala kantor pemerintah mau mengge-rakan unit kerjanya sebagaimana pemimpin redaksi menggerakan stafnya secara bersama-sama menuju dead-line yang sama-sama telah disepakati, mengapa tidak. Karena diulur-ulur, inilah yang menyebabkan munculnya “markus-markus” bukan hanya dilembaga hukum tapi juga disemua lembaga pelayanan publik,termasuk DPR. Memang awalnya kaget tapi kan lama-lama biasa dan pasti akan menjadi “adat” yang baik yang dapat menyelamatkan hidup didunia dan diakhirat. Apapun problemnya cepat ambil langkah solusinya. Semoga

M.Syahri Nurwahab.
email : emasyahrinurwahab@gmail.com

Selasa, 05 Januari 2010

Pertemuan FPK

Pertemuan Forum Penulis Kebumen diselenggarakan tiap Ahad ke 2 tiap bulannya, dihadiri oleh pengurus dan anggotanya yang rata-rata mencapai 10 orang lebih. Didalamnya dibahas tata cara penulisan dan pembacaan apa saja tulisan yan telah berhasil dimuat di Suara Merdeka, Kompas, Radar Banyumas, Annida dan lain-lain. Ada Surat Pembaca, Wacana Lokal, Tips dan juga cerpen.

Disamping itu juga diadakan tanya jawab bagi para pemula yang ingin tahu lebih rinci tentang cara menulis yang baik dan cepat dimuat. Mengingat banyak juga peserta dari siswa SLTA yang merupakan pembaca setia Taman Bacaan Sanggar Candra Buana milik Pak Ambijo sang Ketua FPK yang sudah cukup dikenal di daerah Kebumen. Mereka antusias mengikuti pertemuan dengan harapan ingin juga menulis sebagai penyaluran bakat dan hobi, sukur-sukur bisa menjadi penulis terkenal.

Untuk sekedar menghilangkan rasa haus kepada anggota yang sudah berpenghasilan diminta kontribusi sebesar Rp. 10.000,- dan bagi pemula serta pelajar yang belum produktif tidak dipungut apapun alias gratis.

Pertemuan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2009 berjalan cukup lancar bahkan pada saat Idul Fitri diadakan pula silaturahmi bertempat di rumah Mas Suprayitno Sekretaris FPSP Semarang yang kebetulan asli Desa Prasutan Kec.Ambal yang juga dihadiri oleh Mas Komper Wardopo Koordinator PWI Kedu yang sekaligus penanggungjawab konten Suara Kedu.

Walaupun ada yang hanya sekali datang namun hal ini tidak mengurangi semangat para pegiat FPK untuk selalu berkumpul dan berkumpul demi meraih masa depan.

Kebumen, 3 Januari 2010.
M.Syahri Nurwahab

Selamat Datang Penulis Kebumen

Forum Penulis Kebumen adalah perkumpulan para penulis Kebumen pada surat kabar,majalah,bulettin dsbnya yang berdomisili di Kebumen atau warga Kebumen yang sedang merantau atau berada di luar kota untuk bersama-sama belajar dan mengasah ketrampilan menulis bagi anggotanya untuk ikut serta membangun dan memajukan Kebumen dalam banyak bidang secara berkelanjutan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Forum ini didirikan pada hari Ahad tanggal 9 Agustus 2009 dan dipilih sebagai Ketua Bpk Ambijo, Sekretaris Sdr. Udji Prijatno,Bendahara M.Syahri Nurwahab dibantu oleh Sdr. Sukron Makmun dan Siti Khotimah,sementara beralamat di : Smart English Course Jl. Nusa Tenggara No.1 Kebumen.

Kepada para pembaca yang merasa berminat dibidang penulisan dipersilahkan untuk bergabung dengan kami dan datang ke alamat tersebut diatas.

Kebumen, 1 Januari 2010.
M.SYAHRI NURWAHAB