APAPUN KASUSNYA, CEPAT AMBIL SOLUSINYA.
Minggu ini Indonesia “disandera” oleh keputusan Presiden yang ditunggu-tunggu cukup lama dan dinantikan dengan tegang oleh rakyat Nusantara,walau akhirnya tidak memuaskan Ternyata persoalan KPK Versus Polri atau dalam istilah lain “cicak lawan buaya” memakan waktu cukup lama, mulai awal Juli sampai akhir Nopember 2009 (4 bulan) tampaknya belum juga tuntas. Apakah kita semua sudah biasa kalau menggarap “pekerjaan” harus berlarut-larut, bertele-tele dan berkepanjangan, belum lagi masalah Bank Century juga pasti akan panjang “durasinya” bisa-bisa sampai tahun depan. Banyak sekali energi dan waktu yang habis sia-sia “hanya” untuk menggarap satu problem.Padahal kalau diamati setiap hari pasti akan timbul masalah baru, karena kehidupan manusia adalah merupakan sederetan masalah yang seharusnya “day by day” rampung. Sehingga pekerjaan berikutnya yang butuh pemikiran besar, biaya besar dan waktu yang cukup dapat diagendakan dengan akurat.
Kita yakin sebentar lagi akan muncul masalah baru, apalagi kalau lembaga penegak hukum kesemuanya sudah “mau dan berani” buka-bukaan. Disana-sini akan meletus peristiwa demi peristiwa yang tadinya disembunyikan dan ditutupi rapat-rapat akan menyeret banyak tokoh baik lokal maupun nasional. Bukan rahasia lagi bahwa negeri ini memang sarat dengan masalah, baik keuangan maupun politik dan kejahatan lainnya. Jadi jangan heran kalau program 100 hari Presiden tidak akan berdampak apapun bagi rakyat, jangankan 100 hari, walau dipro-gram 1.000 haripun akan habis untuk ngurusi problem masa lalu yang masih tertunda. Semua departemen ada korupsinya, kalau ini dibuka waduh penuh sesak KPK menahan orang, belum lagi kalau kasus di Propinsi dan Kabupaten / Kota “diungkap” ini lebih dahsyat lagi cuaca langit Indonesia.
Bagaimana ini jadinya apakah sepakat semua kasus ditutup saja, biar yang sudah “dapat” banyak biarkan menikmati hasilnya, dan yang tidak dan belum mau terjerumus kasus biar tetap hidup tertatih-tatih karena banyak terlibat hutang dengan penuh kejujuran,biaya hidup tidak tercukupkan karena ikut terseret pola hidup hedonisme. Apakah seperti ini yang disebut “keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Solusi apa yang mesti kita perbuat, jawabnya adalah semua persoalan selesaikan dengan cepat dan tegas, jangan “buying and wasting time” yang pasti tidak produktif.
email : emasyahrinurwahab@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar